menjadi sosok yang tak hanya ada di saat senang itu memang susah sekali. meskipun niat dihati ingin bertindak, namun tak selamanya Tuhan merealisasikan itu. terdengar egois dan seolah-olah menyalahkan Tuhan atas semua yang terjadi, tapi sebenernya itulah yang terjadi. setiap tindakan yang direncanakan tak selamanya berjalan mulus dan sesuai dengan harapan.
apa yang bisa kulakukan? seolah aku hanya bertindak sok peduli, sok khawatir. karena toh tak ada yang bisa kulakukan selain hanya terus bertanya dan bertanya. kondisi tak mengizinkanku berbuat lebih jauh. meski dihati kecil sang ingin aku bertindak, tapi toh semesta ini tak mendukung.
hujan mengguyur kota ini ketika aku hendak beranjak dari sediikt zona nyaman yang baru kunikmati beberapa saat demi seorang teman yang menurutku butuh sedikit uluranku. namun tak banyak yang kulakukan. kondisi penglihatan malam yang membuatku mengurungkan niat tuk melangkah. aah entahlah... terkadang mengucapkan kata-kata bahwa engkau ingin menjadi sosokn seorang teman yang benar - benar ada bukan hanya sekedar pada saat bahagia terasa begitu sangat mudah. tapi toh kenyataannya, itu sangat sulit. yaa meskipun niat dan keinginan itu ada, namun ketika tak terealisasi, akankah semua itu berarti? tentu saja tidak. semua melebur jadi satu dan berteriak bahwa aku bukan lah orang yang seperti diutarakan sebelumnya.
hujan tak kunjung reda, saat ini aku terdiam sambil sedikit menyesali tindakanku duduk manis sambil menulis postingan ini. apa salahnya kuhadang hujan yang ada dan memberikan sedikit senyuman pertolongan pada temanku. yaa memang itu yang seharusnya kulakukan, bukan duduk manis menekan keyboard sambil menikmati alunan musik. tapi toh, justru itulah yang kulakoni saat ini. aku tak berani mengambil resiko berkendara di dinginnya malam yang diselimuti hujan ketika penglihatan menjadi suatu momok menakutkan bagiku.
cemen? tidak juga. takut? yaa mungkin sedikit. aah sudahlah, sepertinya aku harus tarik kembali kata-kata yang terucap pada temanku sore tadi. dan yang bisa disimpulkan,aku tak bisa menjadi sosok teman yang ada disaat bahagia maupun susah, karena toh ternyata aku tak bisa berbuat apa-apa untuk temanku. mesk ia tak menyebut secara gamblang apa yg dia butuhkan. toh aq sangat paham apa yang ia harapkan.
maafkan aku teman, tak ada hal yang bisa kuperbuat.
0 CoMmenT:
Posting Komentar