#QieQuote

"One of the most important keys to success is having the discipline to do what you know you should do, even when you dont feel like doing it."

Jumat, November 28, 2014

Katanya : Hidup manusia itu diperjalankan..

aku tahu, mungkin aku tak sepenuhnya benar. aq hanyalah manusia biasa yang tak pernah luput dari salah. aku tahu, mungkin aku belum bisa memberikan apapun dan malah mungkin aku mengecewakan. tapi toh semua tak kulakukan karena inginku. seseorang pernah berkata padaku, bahwa dalam hidup ini bukanlah sepenuhnya keinginan kita. dalam hidup ini kita hanya diperjalankan. hari demi hari kita dituntun untuk menuju banyak hal yang tak pernah qt harapkan, dan bahkan dibayangkan saja tidak.

cinta. sebuah kata singkat yang hingga kni orang masih belum bisa menerjmahkan. masing-masing orang menilai cinta atas pandangan ereka masing-masing. tak ada yang tahu cinta itu akan datang kapan, dimana, kepada siapa. semua mengalir begitu saja hingga akhirnya kamu menyadari bahwa cinta itu ada. namun ketika ditanya kenapa kamu mencinta, mungkin kamu akan diam atau mungkin malah tersenyum bingung. itulah cinta, hal kecil yang berarti besar yang tak dapat dinilai dengan apapun. namun, apa yang terjadi ketika cinta membawa bencana? ketika cinta mendatangkan rasa tidak percaya, apakah wujud cinta yang seperti itu?

cinta itu indah, cinta itu kebahagiaan. tak ada orang yang mencinta tanpa rasa bahagia. namun ketia cinta mulai mendatangkan rasa tak percaya apa yang harus dilakukan? aku sendiripun bingung dengan keadaan ini. entah darimana harus aku urut benang kusut ini. perlahan-lahan cinta yang mendalam itu menimbulkan rasa curiga dan tak percaya. bukankah setiap orang dewasa bebas bertindak? yaa, memang tak semua bisa dilakukan, tapi toh semua tanggung jawab akan kembali pada diri masing-masing.  

mengharapkan menerima kepercayaan kembali bukanlah hal mudah, berjuang dan berusaha mati2an pun serasa takkan ada gunanya. rasa percaya memang bukanlah hal mudah untuk dilakoni. tapi itu merupakan sesuatu hal yang wajib ada.

aku mulai bingung dengan keadaan ini, semakn hari aku semakin terpojokkan oleh keadaan. tak tahu harus bergerak seperti apa, jiwa ini terasa yak lagi utuh. ingin sekali rasanya pergi jauh dan tak kembali, sendiri. yaa.. hanya seorang diri. sehingga takkan ada lagi yang tersakiti oleh tindakanku.

mungkn aku pernah salah, tapi aku berharap akan tetap ada jalan pulang. jalan untuk merangkul kembali kepercayaan itu. yaa mungkin lebih baik aku menghilang saja, pergi kemana yang aku mau, tanpa ada yang terbebani dan tersakiti. atau mungkin lebih baik aku hilang ingatan saja? agar tak ada lagi kenangan yang mesti kuingat? 

aah entahlah.... aku tak tahu harus berbuat apa... yang pasti aku ingin menikmati setiap kebahagiaan yang ada, bersama orang - orang yang tepat, pada waktu yang terus bergulir tanpa bisa dihentikan, dengan deretan kepercayaan yang tak henti memelukku.

sampai kapan akan begini? entahlah....
bijakna, hidup ini adalah perjalanan, dan kita hanya diperjalankan dan dituntun untuk menunju berbagai hal, tapi kita tetap punya pilihan untuk memilih alternatif perjalanan tersebut, apakah akan melalui jalan berliku dengan pemandangan yang sangat indah, atau mungkin melewati jalan yang sangat pahit namun lurus dan singkat. semua kembali lagi pada pilihan tegas yang harus diutarakan.

lalu, siapapun pasti bertanya mengapa aku tak memilih saja?
semua adalah karena aku masih belum siap untuk pilihan tersebut. meskipun aku tahu apa yang seharusnya aku pilih. yang aku harapkan adalah, Tuhan akan menuntunku kejalan yang benar dan menjauhkanku dari segala hal yang merusak dan menghancurkanku.

mungkin beberapa pihak akan sakit dengan postingan ini, tapi mau tak mau suatu hari hal ini akan terjadi. pilihan itu harus tetap dipiih. harus...!! meski aku tahu, itu akan semakin menyakitkan...


Selasa, November 18, 2014

Kembali Pulang

Setiap langkah kehidupan tak pernah bergerak melintasi waktu tanpa prasangka,
setiap jejak tak pernah tergores hanya karena suatu kebetulan,
jejak takdir yang terlukis untuk setiap insan bukan hanya terlukis begitu saja,
semua terlukis indah dengan berjuta pengharapan dan doa yang tak kunjung henti dmohonkan,
terkadang semua hal datang disaat yang tak tepat, memberikan riak tak bertepi di sanubari,
riak kecil yang semakin bergejolak tatkala hati dan logika tak menemukan jalan yang sama,

Dalam kesendirian semua hiruk pikuk duniawi terasa begitu memilukan,
gejolak dunia yang tak terelakkan memeluk erat dan menenggelamkan semakin dalam seolah takkan pernah kembali,
tenggelam dalam riuh yang menyapa kesunyian, merobek ketenangan.
seakan semua kan abadi,
seolah takkan pernah ada jalan pulang,
kembali pulang bersama sang pemilik hati.

goresan luka semakin tak terbendung,
perlahan lahan semua mulai tersekat,
seolah takkan pernah ada jalan tuk kembali,
kembali menghadirkan cinta suci nan tulus tanpa dusta,
kembali pulang bersama sang pemilik hati,
yang menanti bersama kedamaian yang terlupakan.

Demi waktu yang bergulir tak berjeda,
kutepiskan hati dan mulai berlogika,
jutaan tanya tersemat bersama jutaan harapan,
biarkan keindahan ini terus menghantui,
semua keindahan tak berawal tak berakhir,
seolah takkan pernah ada jalan pulang.

riuh rendah semilir angin menyapa,
semakin menenggelamkan akan nikmatnya dunia,
mengabaikan kesucian cinta,
bersama hati yang tak berteman dengan logika,
seakan takkan pernah ada jalan tuk kembali,
kembali pulang pada sang pemilik hati.

lelah terasa mengintai setiap hembusan nafas,
ribuan tanya menyelimuti relung jiwa,
akankah hati harus mengalah?
atukah logika yang harus bersabar?
menanti waktu yang tepat untuk kembali pulang,
kembali pulang kepada sang pemilik hati.

Inspirasi ketika dengerin instrument musik Lawrence - Test of The heart