#QieQuote

"One of the most important keys to success is having the discipline to do what you know you should do, even when you dont feel like doing it."

Minggu, Desember 07, 2014

R-I-N-D-U



Rindu, Satu kata lima huruf yang terasa sangat berat.tak ada yang salah dengan rindu. ia muncul dengan sendirinya pada waktu dan kondisi yang tak ditentukan. ia datang disaat saat kau tak mengharapkannya. Rindu... yaaa... rindu.. terkadang membuatmu ingin berteriak dan meneteskan air mata. apakah rindu sekuat itu? entahlah, tapi itulah yang sering terjadi. saat engkau merindukan seseorang, mungkin setiap hela nafasmu hanya mengukirnya. 

rindu, merajalela didalam hati dan pikiran seolah olah tak terusik dengan kerasnya petir yang menggelegar bersama hujan. tak tahu cara untuk mengungkapkan apa yang terjadi, gelisah tak menentu dan tak sanggup tuk diutarakan. menahan rindu sendiri di dalam hati terasa begitu berat dan menyakitkan. tapi.. akankah dia merasakan rindu yang kurasa? entahlah, toh ini hanya rasaku.  berusaha tuk menemukan satu titik tuk menghilangkan kegelisahan ini, tapi tak tahu harus bagaimana. 

rindu, hanya lima huruf, dan emang hanya lima huruf. tapi kenapa seolah-olah dunia ini berbalik menyerangku? mengapa semua ini terasa begitu menyiksa? ingin rasanya melihatmu tersenyum dan meminjamkan bahumu untukku bersandar walau sesaat. tapi apa daya, semua tak mungkin. jarak yang terbentang dan dinding yang terlalu tinggi membuatky hanya bisa menikmati semua rindu ini.

ketika rindu menghadang, aku merasa seperti anak kecil yang direbut mainannya, meneteskan air mata dan menangis dalam diam. sepiiii dan semakiiin sepi...

aaaah.. bodoh memang rasanya ketika rindu itu terasa menyiksa. tapi yakinlah bukan hanya aku yang begini. tapi sekali lagi tetap saja aq merasa bodoh.

aku kembali merenungi apa yang aku rasa, apa yang aku pikirkan, dan apa yang aku lakukan. salahkah semua yang rasa yang ada? salahkan semua rindu ini? entahlah.. aq hanya bisa terdiam sambil menikmati alunan musik yang justru semakin membuatku merindukannya. akankah ia merasakan yang aq rasa? dan sekali lagi jawabanku adalah entahlah....

Tuhan, selamatkan aku dari semua rasa ini. semua ini terasa begitu menyiksa. kuatkan aku. tegarkan aku. tuntun aku menjalani ini semua. bersama derasnya hujan yang membasahi bumi. kumohon, titipkan salam ku padanya dan sampaikan bahwa aku merindukannya...


Jumat, Desember 05, 2014

Teman di kala senang maupun susah (Mission Failed)

menjadi sosok yang tak hanya ada di saat senang itu memang susah sekali. meskipun niat dihati ingin bertindak, namun tak selamanya Tuhan merealisasikan itu. terdengar egois dan seolah-olah menyalahkan Tuhan atas semua yang terjadi, tapi sebenernya itulah yang terjadi. setiap tindakan yang direncanakan tak selamanya berjalan mulus dan sesuai dengan harapan.

apa yang bisa kulakukan? seolah aku hanya bertindak sok peduli, sok khawatir. karena toh tak ada yang bisa kulakukan selain hanya terus bertanya dan bertanya. kondisi tak mengizinkanku berbuat lebih jauh. meski dihati kecil sang ingin aku bertindak, tapi toh semesta ini tak mendukung. 

hujan mengguyur kota ini ketika aku hendak beranjak dari sediikt zona nyaman yang baru kunikmati beberapa saat demi seorang teman yang menurutku butuh sedikit uluranku. namun tak banyak yang kulakukan. kondisi penglihatan malam yang membuatku mengurungkan niat tuk  melangkah. aah entahlah... terkadang mengucapkan kata-kata bahwa engkau ingin menjadi sosokn seorang teman yang benar - benar ada bukan hanya sekedar pada saat bahagia terasa begitu sangat mudah. tapi toh kenyataannya, itu sangat sulit. yaa meskipun niat dan keinginan itu ada, namun ketika tak terealisasi, akankah semua itu berarti? tentu saja tidak. semua melebur jadi satu dan berteriak bahwa aku bukan lah orang yang seperti diutarakan sebelumnya.

hujan tak kunjung reda, saat ini aku terdiam sambil sedikit menyesali tindakanku duduk manis sambil menulis postingan ini. apa salahnya kuhadang hujan yang ada dan memberikan sedikit senyuman pertolongan pada temanku.  yaa memang itu yang seharusnya kulakukan, bukan duduk manis menekan keyboard sambil menikmati alunan musik. tapi toh, justru itulah yang kulakoni saat ini. aku tak berani mengambil resiko berkendara di dinginnya malam yang diselimuti hujan ketika penglihatan menjadi suatu momok menakutkan bagiku. 

cemen? tidak juga. takut? yaa mungkin sedikit. aah sudahlah, sepertinya aku harus tarik kembali kata-kata yang terucap pada temanku sore tadi. dan yang bisa disimpulkan,aku tak bisa menjadi sosok teman yang ada disaat bahagia maupun susah, karena toh ternyata aku tak bisa berbuat apa-apa untuk temanku. mesk ia tak menyebut secara gamblang apa yg dia butuhkan. toh aq sangat paham apa yang ia harapkan.

maafkan aku teman, tak ada hal yang bisa kuperbuat.  

Kamis, Desember 04, 2014

In My Opinion

Tak selamanya yang benar itu adalah benar dan tak selamanya 
yang salah itu adalah salah.

kalimat seperti itu sering kali terdengar di berbagai tempat. jika dilihat kembali mungkin ada yang setuju dan tak menutup kemungkinan akan ada yang sangat tidak setuju dengan hal tersebut. aku sendiri berada pada pihak yang setuju. ini hanyalah pendapatku. karena bagaimanapun juga gak ada hal yang sempurna dan 100% benar didunia ini. semuanya akan kembali lagi pada sudut pandang seseorang.

dari kacamata pribadi ku, mungkin memang benar bahwa tak selamanya hal yang aku pandang benar itu merupakan sesuatu yang benar, begitu pun sebaliknya. karena terkadang hal yang dipandang baik, hanyalah baik untuk diri sendiri, bukan baik untuk orang lain. dan tak jarang hal yang kita yakini salah, namun tetap dijalani seolah-olah semuanya adalah benar. yah, begitulah kehidupan. semua tak bisa diprediksi dan dipandang seperti sebuah teori klasik yang bisa dipastikan kebenarannya. ujung-ujungnya semua kembali pada hati manusia. apakah akan melanjutkannya atau mungkin berhenti dan berusaha memulai kembali dengan benar.

seharian ini, aku bergelut dengan hal yang mungkin seharusnya tak kulakuan, namun justru itulah yang kugeluti hingga detik ini. logikaku berkata bahwa aku harus berhenti, namun hatiku tak bisa tuk mengiyakan dan hanya membiarkannya berlalu dan mengabaikan semua. lucu memang, tapi aku menikmati semua ini. percaya tak percaya, peduli tak peduli, sejujurnya ini salah, sangat salah. tapi yang namanya manusia akan selalu begini. aku bukannya menyalahkan setiap manusia, tapi ini hanyalah aku. sekali lagi ini hanyalah pendapatku. sebenernya jalan untuk berhenti itu selalu ada. namun kemampuan untuk berhentilah yang tidak ada. 

pertanyaannya adalah, apakah yang salah itu akan tetap salah? tentu saja tidak. dan kembali aku tegaskan, ini adalah pendapatku. menjalani sesuatu yang salah tidaklah sepenuhnya salah. kenapa? karena yang terpenting kamu menyadari sejauh mana kesalahan itu dijalani dan jangan sampai sesuatu yang salah itu dianggap benar. just it? yaa memang hanya itu. lakukanlah setiap kesalahan yang bisa kamu lakukan selagi kamu masih bisa mengontrol kadar kesalahan itu sehingga tak terjerumus kedalamnya. dan yang paling penting adalah, ketika kamu melakukan kesalaahn jangan libatkan orang lain dalam kesalahan itu. lakukan kesalahan itu sendiri,. ibaratnya ketia kamu bermain api, bermainlah sesuka hatimu, dan jia harus terbakar, maka hanya kamulah yang boleh terbakar, semua yang ada disekitarmu tak boleh terpercik api sedikitpun. 

mungkin orang-orang akan tertawa dengan pendapatku ini, tapi aku peduli apa? toh sebaik dan sebenar apapun suatu tindakan, akan selalu ada celah bagi orang lain untuk menghujat. jadi yang terpenting, jangan melakukan kesalahan terlalu berat, karena justru akan membuatmu semakin mudah tenggelam.

tak perlu menjadi orang yang sempurna, toh orang yang kamu jadikan panutan dan idola juga tak sepenuhnya sempurna. tapi jalanilah kehidupan ini apa adanya dirimu dengan berdiri tegap diatas kakimu sendiri. ketika kamu sukses karena melakukan sesuatu hal yang baik dan benar, semua adalah karena kerja keras dan upayamu. dan ketika kamu gagal karena suatu kesalahan, maka jangan libatkan orang lain sebagai bentuk pembelaan maupun perlindungan.

Baik dan buruknya sesuatu tak bisa dinilai orang lain, karena tingkat benar dan salah yang dilakukan seseorang kembali lagi pada sudut pandang masing-masing pribadi. lakukanlah sesuatu yang bisa kamu lakukan demi kebahagianm tanpa mengorbankan orang lain, karena tak selamanya benar itu adalah benar dan tak selamanya salah itu akan selalu salah. dan sekali lagi, ini adalah pendapatku. Selamat malam.