#QieQuote

"One of the most important keys to success is having the discipline to do what you know you should do, even when you dont feel like doing it."

Senin, Juli 13, 2015

Aku Bingung

selama disekolah semenjak kecil kita diajarkan untuk bisa berkomunikasi dengan baik, memberikan pendapat, menerima pendapat dan memberikan sanggahan. 


hal itu bisa dilakukan kepada siapa saja, baik yang lebih kecil maupun yang lebih dewasa. itu pelajaran yang kudapatkan semenjak sekolah dasar hingga diperguruan tinggi.

namun sekarang setelah pendidikan ini lebih tinggi dari pada orang yang lebih dewasa, mengapa mereka menganggap qt ini sok pintar, sok tahu dan sok menggurui? padahal kita hanya berpendapat. pendapat yang kita lontarkan karena pernyataan maupun pertanyaan yg mereka lontarkan.

semakin aku dewasa aku semakin berpikir tentang arti kebebasan berpendapat. aku berpendapat bukan untuk menolak ataupun menentang, hanya berpendapat yang juga mengharapkan pendapat lain. tapi mengapa justru malah membuatku dianggap sok dalam segala hal.

ya, aku tahu bahwa aku masih belum cukup dewasa, masih banyak hal yang harus dipelajari dan dipahami. aku baru hidup 23tahun. dan masih belum merasakan asam manis hidup ini secara menyeluruh.

terkadang aku bertanya2, mengapa untuk hal kecil, aq dengan usiaku dianggap sudah dewasa, seharusnya aku sudah bisa ini dan itu, namun mengapa untuk hal besar justru aq masih dianggap anak kemarin sore yang tidak perlu berbuat dan berpendapat macama2.

apa aku harus menerima dan mengiyakan setiap hal yang menurutku kurang tepat ketika itu disampakan oleh orang yang lebih dewasa? apa memang harus begitu? apa memang kebebasan berpendapat yg kupelajari dan tertanam di otakku tak bisa kupergunakan di kehidupan nyata di keseharianku?

apa aku harus menerima itu semua meskipun bertentangan dengan hati nuraniku agar tak dianggap mendongkol dan kurang ajar?? apa memang harus begitu?

aku bingung... aku sedih tak tahu bagaimana...         

Sabtu, Juni 20, 2015

Ketika Hitamnya Cincau mendominasi di Es campurku....



Hari ini keluarga Singgalang berencana Buka Puasa dirumah, nah gw berencana untuk bikin es campur aja, tapi agar2 doang. maunya biikn yang simpel namun menggoda gitu deeh... 


Nah isi dari es campur nanti itu adalah agar-agar warna kuning dan hijau yang udah dipotong kotak-kotak, nata de coco, biji selasih, agar-agar putih yang diserut, Cincau yang dipoting kotak-kotak lalu ditambah dengan merahya sirup cocopandan tanpa lupa Es batunya.

Udah kebanyang dong betapa menggoda nya itu minuman ketika diminum pas waktu berbuka. yaudah gw prepare satu persatu nyiapin agar-agarnya, kan mesti ditunggu dingin dulu ciin sebelum di eksekusi..

Nah kebetulan keluarga Singgalang udah pada dateng sehabis shalat Ashar, dan akhirnya eksekusi terakhir dilakukan oleh Uni Ija. Karena masih sibuk di dapur buat nyelesein menu berbuka, aku gak liat deh itu penampakannya es campur yang udah ada dalam bayangan. 

Sebelum Adzan Magrib berkumandang gw mandi duluu cin, maklum bau dapur masak seharian, setelah bedug berbuka terdengar barulah gw beranjako menuju ruang tengah. disana semua menu berbuka udah Ready, ada Lumpia goreng, ada puding tape, ada kue lapis, ada teh manis panas dan yang terakhir ada es campur yang udah dipindah ke gelas-gelas kecil.

Tanpa Ba Bi Bu lansung aja gw sabet segelas es campur u ntuk segera membatalkan puasa. Tapi ada yang aneh dengan es campur itu, kok warnanya gelap ya. awalnya gw pikir mungkin karna gelasnya, tapi ketika gw liat isinya ternyata memang gelap, gak ada lagi warna warni agar-agar, gak ada lagi merahnya sirup cocopandan, semua gelap, hitam didominasi sama CINCAU.

Ya si cincau satu ini telah merusak angan-angan ku yang sudah ku lukis dengan indah. tapi sebenernya salah gw juga sih, ngapain pake campurin si cincau itu segala, kenapa gw g nikin aja agar-agar rasa moka, mungkin hasinya g begini...

Yasudahlah cin, ini pelajaran buat kedepannya, kalau cincau jangan dicampur dengan yang warna -warni... percumaaaaaaaa.... dia akan mendominasi... ckckck


Rabu, Juni 17, 2015

Maafkan aku mama...




Besok, 18 Juni 2015 adalah awal Ramadhan, yang artinya kita sebagai umat islam akan menjalankan Ibadah Ramadhan selama sebulan penuh. 

seperti biasa, sebelum memasuki bulan tersebut, kita umat Islam diwajibkan untuk saling maaf memaafkan. terutama kepada kedua orang tua.

Rutinitas untuk meminta maaf kepada orang tua sudah diajarkan oleh Mama dan Papa semenjak dahulu, jadi untuk meminta maaf kepada mereka tak lagi terasa berat. 

Karena papa sedang berada jauh, maka permintaan maaf pada Papa hanya kulayangkan lewat telpon. dan seperti biasa hal itu terasa wajar tanpa ada beban dan rasa asing. setelah aq meminta maaf, lalu papa berdoa agar semua yang kita perbuat akan menjadi amal ibadah. percakapan via telpon pun berakhir.

Malam ini, setelah sholat magrib, sebelum makan malam aku meminta maaf pada Mama. entah kenapa ini terasa aneh. aku tak kuasa menahan tangis. pelukan mama tak sanggup aku lepaskan. aku tak tahu apa yang aku rasakan hingga aku bersikap begini. padahal ini bukan pertama kalinya aq meminta maaf pada Mama secara lansung. tapi entah kenapa hari ini semua terasa berat, aku merasa begituu banyak kesalahan pada Mama, kesalahan yang aku sendiri tak tahu pasti apa itu. tapi di dalam lubuk hatiku merasa memiliki suatu kesalahan yang menurutku takkan bisa selesai hanya denga permintaan maaf. meskipun mama tak merasa aku berbuat kesalahan dan mendoakan ku untuk menjadi lebih baik, tetap saja rasanya ada yang mengganjal. 

Pelukan ku tak sanggup aku lepaskan, seolah aku tak ingin melepaskannya. Mama ku adalah Mama terbaik, mama yang paling tangguh dan perkasa. ia adalah Mama, kakak dan Sahabat terbaik bagiku. meskipun banyak hal - hal yang dilakukan mama padaku yang terkadang membuat ku berpikir lebih enak ketika jauh dari Mama, tapi kenyataannya ketika aku benar2 jauh dari mama, aku merindukan seluruh hal yang dilakukan beliau, memarahiku, mengomeliku dan hal-hal lainnya yang meski terkadang sering ku pikir menggangguku tapi aku tahu semua beliau lakukan demi kebaikan ku. Itulah Mamaku... memang itulah layaknya seorang mama, yang akan melakukan hal apapun demi kebaikan anaknya..

Diawal Ramadhan kali ini aq tak bisa menahan air mata yang mengalir deras di pipiku, ada rasa yang tak bisa kujelaskan bergelora di dalam diriku, seolah ada sesuatu yang menyesak untuk kukeluarkan. Maafkan aku mama... aku tak tahu kesalahan apa yang kuperbuat hingga aku tak sanggap membendung air mata disaat aku memelukmu.... Maafkan aku mama,,, kuharap ini hanya sekedar perasaanku saja.....

Kamis, Mei 14, 2015

ketika waktu berlalu

setiap detik yang selalu bergulir,tak terasa mengantarkan pada rasa yang teramat dalam, membuat jiwa dan raga tak sanggup bertahan. 

setiap kebersamaan dan jarak yang memisahkan, memberikan cerita tersendiri dalam perjalanan ini.

ketika sebuah hati terdampar dan terselamatkan, sebuah kisah kehidupan baru pun dimulai. 

ketika jarak memisahkan, untaian waktulah yang akan mempertemukan.


semua cerita suka dan duka berangsur menggalunkan air mata, tak sanggup menahan namun tak terluapkan. 

yang tersisa hanya sepi dan sepi. 

yaa sepii yang merasuk dalam relung jiwa, menghampiri tak pernah menghindar.

tak ada lentera yang akan menerangi,hanya berharap setitik cahaya di ujung perjalanan.

perjalanan yang akan mengantarkanku pada cinta yang nyata.

ketika hati telah terpaut pada sosok di seberang sana, seikhlas doa aku berujar dan memohon pada Ilahi, agar waktu dan jarak takkan pernah memudarkan rasa, rasa yang kunikmati dan kujaga bersamamu...

Jumat, April 10, 2015

ketika dokter menyatakan aku sakit

ketika Tuhan memberikanmu suatu penyakit, maka itu bisa disimpulkan sebagai 2 hal. hal pertama mungkin engkau sudah terlalu jauh dariNya jika Tuhan memebrikan cobaan untukmu agar qm segera kembali padanya. sedangkan hal kedua adalah Tuhan sedan mengujimu. apakah qm layak untuk naik ke level kehidupan yang lebih tinggi. 


ingin untuk percya dan tidak percaya, yaa dokter berkata aku sakit. menurut sebagian orang ini biasa, tapi entah kenapa bagiku ini terasa berat. kalian akan berpikir aq lebay, terserahlah aku tak peduli. aq memang merasa bahwa langit seketika runtuh ketika dokter menyatakan aku sakit.

terkadang aq lebih banyak berpikir bahwa semua penyakit yang didatangkan tuhan adalah penghapus dosa - dosaku. namun tak jarang aq berpikir bahwa Tuhan tengah memberikan cobaan padaku. ya.. mungkin aku telah terlalu jauh darinya. banyak hal-hal yang saat ini kulakukan tak lagi mempertimbangkanNya. 

ketika sakit itu datang, apa yang bisa kulakukan? untuk saat ini aku hany bisa terdiam dan tak tahu harus berbuat apa. mungkin orang berpikir aq terlalu picik dan terlalu dangkal. terus lalu kenapa? apakah itu suatu masalah besar bagi kalian?

banyak yang berkata bahwa masih banyak orang lain yang jauh lebih menderita daripada aku. ya aku tahu itu, banyak orang yang jauh lebih sakit, jauh lebih menderita daripada aku. tapi apakah salah jika aq masih belum siap untuk meneriman kenyataan tentang penyakit ini?

mungkin bagi orang-orang sangat mudah untuk berkata "semangat" "jalani saja" nikmati saja". tapi mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi padaku. aku tahu dan sangat tahu bahwa kalian bertindak karena menyaayangiku. tapi aku butuh waktu untuk menjalani ini semua. aq butuh waktu untuk menghadapi kenyataan didepan yang harus kujalani lagi.



maafkan aku yang mungkn terlalu manja, tapi begitulah aku. saat ini yang kubutuhkan adalah kata-kata lembut  yang bisa membuatku menelaah dan megikuti permintaan kalian... maaf...

ketika aku Badmood

pikiran terkadang membuatmu melakukan sesuatu, tapi tak jarang semua lebih dipengaruhi oleh suasa hati. hati menjadi titik tolak suatu pergerakan. makanya banyak orang yang berkata "jangan terlalu bermain perasaan". tapi bagaimana mengatasi ini semua, ketika kata-kata "badmod" dan "mumet" menghampiri. apalagi yang bisa dijadikan motivasi dalam bertindak? 


saat berada disekeliling orang-orang yang menyayangi kita, terkadang qt berpikir bahwa mereka menyakiti kita karena tindakan-tindakan yang mereka lakukan. meskipun secara nyata kita tahu bahwa tujuan mereka adalah demi kebaikan kita. namun perasaan ini tak serta merta menerima tindakan tersebut. yang ada hanyalah rasa disakiti. 

pada dasarnya tindakan yang dibuat haruslah berdasarkan apa yang dipikirkan otak dan juga apa yang di rasa oleh hati. namun terkadang ada salah satu pihak yang menjadi lebih dominan. ketika seseorang lebih mementingkan pikirannya, maka jadilah ia tipikal yang keras, tegas dan cenderung kasar. namun ketika hati lebih berkuasa, jadilah ia orang yang lembut, dan sangat sensitif.

entah bagaimana dominasi itu terjadi. apalagi jika ini sudah dikaitkan dengan mood. ada orang yang meskipun mood nya tak baik masih bisa melakukan aktvitasnya seperti biasa. namun ada pula orang yang tak bisa mengendalikan mood nya. ketika sesuatu hal telah merusak moodnya, maka bisa dipastikan tak akan ada satupun yang selesai. jangankan selesai, mungkin untuk menyentuh pekerjaan itupun bisa dikatakan tidak mungkin. leyeh2 dikasur dan berujar dengan seribu alasan mungkin lebih sering dilakukan.

pada dasarnya semua kembali ke tipikal orang tersebut. bagi seseorang yang pikiran jauh lebih mendominasi, maka ia hanya butuh motivasi instrinsik untuk bekerja. namun, bagi orang yang lebih mengutamakan perasaan, maka semua tergantung pada pihak-pihak yang ada disekitarnya. apakah lingkungan sekitar akan tetap membiarkan mood itu berantakan atau memulihkannya kembali. tapi tentu saja itu tidak hanya tergantung pada orang lain. diri sendiri juga harus bisa menimbulkan sendiri semangat. mencari dan memilah hal-hal yang akan memperbaiki mood tersebut sehingga tak ada hal-hal yang terbengkalai hanya karena faktor mood.... entahlah...

Kamis, April 09, 2015

resah dan gelisahku.....

entah harus darimana dan bagaimana aku ingin memulainya, semua terasa serba salah. ketika aq ingin bertindak sesuai dengan apa yang seharusnya aku lakukan, tapi semua akan berujung menyakitkan bagi yang lain, sedangkan saat aku mengikuti keinginan orang lain kenapa justru aku yang tersakiti. kenapa semua jadi serba salah seperti ini? entahlah.. aq sendiri bingung dengan posisi dan keeberadaanku saat ini. di dalam hati ku berttanya-tanya, sebenarnya apa yang harus aku jalani? kehidupan yang begitu membingungkan buatku tak memberikanku petnjuk apapun. aq ingin lari, menyendiri meninggalkan semua ini. tapi semua seolah mustahil kulakukan. aku merasa takkan bisa meninggalkan semua. namun saat kuteruskan semua ini semua terasa begitu berat, serba salah dan mungkin untuk bernafaspun aq merasa sulit.


aku tak tahu apa rencana Tuhan terhadapku, aku tak tahu apa yang sedang dilakukan Tuhan terhadapku. apakah ia tengah menguiku atau banhkan memberiakn ku cobaan. aq gundah, gelisah tak terperi. saat sendiri menyerang keberadaanku, aku hanya mencoba mencari secercah cahaya yang akan mampu membuatku tak merasa sepi. tapi kenapa saat aku ingin memberikan cahaya pada hati ini justru malah membuat orang lain tersakiti? bulir airmata tak pernah memberikanku jawaban atas semua yang terjadi. bingung, gundah, gelisah terhadap jalan yang sedang kutenmpuh. seolah aq dipersalahkan atas semua keadaan yang sebenarnya kurancang agar aku bahagia. 

aku tahu bahwa tak selamanya kebahagiaanku adalah kebahagiaan bagi orang lain. aku tahu terkadang bahagiaku menyakiti orang lain. tapi apakah aq tidak bisa menikmati kebahagian itu? merenda kasih yang akan menghiasi masa depanku seolaah tak kuinginkan. padahala aku berbuat untuk mempermudah jalannya semua, tapi kenapa semua terasa semakin sulit? 

cinta...  sebuah kata yang hingga detik ini tak bisa kupahami. apa itu cinta? apakah cinta yang selalu menyakiti? apakah cinta yang selalu bersedih? apakah semua itu cinta? aku mencintai agar orang yang aku cintai bahagia. tapi pada bahagia versi siapa? versi diriku sendiri atau versi yang yang seharusnya? 

apakah kebahagiaanku adalah kebahagiaan dia? entahlah.. semua semakin membingungkanku. aku mencoba untuk menikmati bahagiaku, tapi kenapa seolah dia yang kucinta tak ikut bahagia denganku?  apakah seberat itu untuk menjalani kehidupan cinta yang bahagia tanpa harus terukir air mata?

aku takkan mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, tapi untuk saat ini yang tergores dalam benakku adalah, ada sesuatu yang tidak benar dalam hubungan ini. apa yang sebenarnya tujuan dari semua ini, apakah kebahagiaan itu memang benar adanya?

seseorang berkata padaku, cemburu berlebihan itu bukanlah cinta. karena semua itu menyakiti.
aku tak bisa memaknai kalimat itu hingga detik ini. aku merasa cinta itu sama2 kita miliki, tapi yang aku rasa kenapa semakin menyakitkan? 

setiap hela nafas yang mengiringi jejak langkahku sepanjang perjalanan hidup yang semakin rumit aku hanya bisa tuk menganggap semua ini adalah proses pendewasaan dan proses tuk menjadi lebih hidup. ketika aq merasa cinta itu memang untuk aku, aku yakin suatu saat ia akan menyadari dan berhenti untuk terus menyakiti. terkadang cinta memang tak ada logika. saatku tersakiti harusnya aku tlah beranjak pergi, tapi toh justru aku masih terus bertahan, dan entah sampai kapan.

aku tak tahu harus bagaimana dan harus memulai semua nya seperti apa lagi saat ini, karena pada dasarnya, hatiku tak ingin mengakhiri apapun. dan aku akan terus melangkah tuk menemukan kebahagiaanku tanpa perlu menakiti siapapun....